Invalid Date
Dilihat 289 kali
ACEH UTARA, KOMPAS.com –
Pencinta durian kemugkinan akan sangat senang saat mengunjungi sentra penghasil
buah beraroma menyengat itu. Di Aceh Utara, tempat seperti itu ternyata ada di
Desa Gunci, Kecamatan Sawang. Desa itu salah satu penghasil durian terlezat di
Kabupaten Aceh Utara. Letaknya jauh di pedalaman. Kiri-kanan depan rumah warga
Desa Gunci, diletakan buah durian yang memang dijual kepada pengunjung.
Harganya durian di Desa Gunci sangat murah. Jika
di Kota Lhokseumawe Durian dijual Rp 30.000 per buah, di desa itu hanya Rp
10.000 saja. Menuju ke sana bisa dilakukan melalui rute Simpang Tiga Krueng
Mane, persis di sisi Jalan Medan-Banda Aceh. Lalu belok ke kanan menuju jalan
Kecamatan Sawang, Aceh Utara.
Kondisi jalan tidak terlalu bagus karena aspal di
beberapa ruas jalan sudah terkelupas. Ikuti jalan lurus itu sampai Tugu Durian,
ikon durian di atas tugu kecil di pertigaan jalan. Dari sana, belok kanan
sampai jembatan. Lalu belok ke kiri dan lurus, perjalanan pun sampai di Desa
Gunci.
Makan durian di kebun
Menariknya jika pengunjung kenal dengan warga atau petani lokal, mereka
langsung merasakan sensasi makan durian di kebunnya. Langsung memungut durian
yang baru jatuh dan menyantapnya. Rasanya sungguh manis, gurih, kenyal, dan
legit. Tokoh muda desa itu bernama Fazir Ramli mengatakan, kawasan itu
dipenuhi pohon durian, manggis, langsat dan rambutan. Saat musim buah,
pengunjung bisa datang untuk berburu tiga jenis buah itu.
Di kebun, tersedia pondok
untuk tempat menunggu durian jatuh. Di sanalah pengunjung bisa menunggu durian.
Sembari menunggu, mereka bisa memetik manggis atau langsat. “Kami di sini
menjual buah itu dengan harga desa. Murah tapi kualitasnya terjamin. Tawar tak
perlu bayar,” kata Fazir Ramli, Sabtu (14/8/2021). Bahkan, harga buah pun dihitung persaudaraan.
Misalnya, makan sepuasnya hanya banyar Rp 100.000. “Cenderung ke pertemanan.
Bagi kami masyarakat desa begitu, saudara jauh lebih penting. Walau saudara
dalam arti teman,” katanya.
Promosi Desa Gunci
masih kurang
Fazir menyebutkan, promosi desa itu masih terbilang kurang. Sehingga warga di
luar Aceh tidak mengetahui banyak tentang betapa lezatnya durian Sawang. “Harus
kita promo lagi lebih kencang di media sosial,” tutur dia Musim buah di kawasan
itu dimulai akhir Juli hingga akhir Agustus 2021. Setiap bulan itu, Fazir
mempersilakan pengunjung datang untuk memborong buah sepuasnya dan merasakan
sensasinya.
Warga Kota Lhokseumawe bernama Rizkita Gita
mengatakan, ia datang ke desa itu untuk menikmati buah durian. Terlebih, sepanjang
pinggir desa terdapat Krueng Sawang, sungai dengan bebatuan besar dan sangat
segar. “Sensasi makan buah di kebun itu tak ternilai. Itu tak bisa diukur
dengan uang,” ujar dia.
Sumber: https://travel.kompas.com/read/2021/08/14/183100427/surga-pencinta-durian-di-desa-gunci-aceh-utara-harganya-murah?page=all#google_vignette
Bagikan:
Gampong Gunci
Kecamatan Sawang
Kabupaten Aceh Utara
Provinsi Aceh
© 2025 Powered by PT Digital Desa Indonesia
Pengaduan
0
Kunjungan
Hari Ini